Minggu, 01 Juni 2008

RESUME MATERI TOPENG

RESUME MATERI TOPENG

Sebagai produk budaya yang terdapat hampir di semua belahan dunia, topeng memiliki sebutan atau istilah tertentu di daerahnya masing-masing, seperti di daerah Dayak yang biasa disebut dengan istilah : Hudoq

Budaya topeng menjadi salah satu media pencatat sejarah kebudayaan umat manusia sepanjang jaman. Hal ini disebabkan hal-hal berikut ini :

1. Banyaknya penemuan arkeologis berupa topeng

2. Dari bentuk dan karakter topeng dapat dilacak tradisi yang berkembang di suatu daerah

3. Perkembangan teknologi di suatu daerah dapat dilacak dari bahan pembuatan topeng

4. Keanekaragaman bentuk topeng mencerminkan keanekaragaman budaya yang berkembang

Di antara aktifitas-aktifitas seni budaya berikut ini, yang mempergunakan jenis topeng besar adalah :

1. Kesenian ondel-ondel dari Betawi

2. Kesenian Barongsai dari Cina

3. Kesenian Reyog dari Ponorogo

4. Kesenian Sisingaan dari Subang

Di antara pernyataan-pernyataan berikut ini yang erat kaitannya dengan perwujudan fisik topeng adalah : Pada umumnya topeng mencerminkan muka/wajah

Dengan memperhatikan unsur-unsur muka dalam topeng, maka di antara benda-benda berikut, yang termasuk kategori topeng hanya ketika benda itu dikenakan / dipakai adalah : Kain masker

Di antara hal-hal berikut ini yang tidak mendasari pemilihan bahan untuk pembuatan topeng adalah :

1. Tradisi, kepercayaan, atau sejarah yang panjang

2. Keinginan atau gagasan pembuat topeng

3. Ketersediaan bahan yang ada

4. Daya tahan bahan sesuai peruntukan topengnya.

Berdasarkan fungsi dan kebutuhan pemakaiannya, ada topeng yang dibuat untuk waktu yang relatif singkat seperti topeng yang dibuat dari bahan : Dedaunan

Bila ada topeng emas yang dibuat oleh sekelompok masyarakat, besar kemungkinan bahwa :

Masyarakat tersebut telah mengenal teknologi pengolahan emas

Meskipun masyarakat Bali telah mengenal bahan pewarna sintetis seperti cat minyak, akan tetapi mereka lebih memilih bahan pewarna hasil teknologi tradisional. Ini menandakan bahwa mereka masih sangat memperhatikan aspek : Idiom atau estetika

Dalam teknologi pewarnaan tradisional dikenal sejenis cairan yang dibuat dari bahan organik tulang ikan. Bahan ini dikenal dengan istilah : ancur

Warna putih dapat dibuat secara tradisional dari bahan : Tulang binatang

Yang menjadi alasan mengapa kayu menjadi bahan topeng yang paling umum dipakai adalah :

1. Termasuk bahan yang mudah didapat

2. Termasuk bahan yang mudah diproses (diukir)

3. Topeng kayu relatif ringan

4. Kayu termasuk bahan yang relatif murah harganya

Jenis kayu yang tidak cocok untuk membuat topeng dengan motif ukiran yang rumit di bawah ini adalah : Kayu Randu

Pengerjaan topeng kayu pada tahap awal menggunakan salah satu di antara peralatan berikut : Kapak & gergaji

Di antara pernyataan-pernyataan berikut, yang menjadi alasan utama secara estetis mengapa bagian dalam topeng ada yang dilukis seindah bagian luarnya adalah :

Keindahan topeng tidak hanya penting bagi penonton

Pada umumnya topeng dari logam tidak mengalami proses pewarnaan. Hal ini disebabkan karena :

Logam telah mempunyai karakter warna yang khas terutama setelah proses penggosokan

Topeng yang hampir tidak mengalami proses pengkaratan dan pelapukan sehingga dapat bertahan sampai ribuan tahun, pada umumnya terbuat dari bahan : Tanah liat

Di Italia terdapat tradisi topeng yang disebut commedia dell ‘arte. Topeng tersebut memiliki karakteristik bahan dan bentuk muka sebagai berikut : Kulit, setengah muka

Dengan melihat teksturnya, topeng di atas merupakan topeng yang dibuat dari bahan : Kapuk / kapas

Urutan yang tepat dalam tahap-tahap pembuatan topeng kertas di bawah ini adalah :

Membuat desain – membuat model – menempel kertas – mewarnai.

Dalam tahap penempelan bahan pada proses pembuatan topeng kertas sebaiknya digunakan warna kertas yang berbeda untuk setiap lapisan. Hal ini dimaksudkan agar :

Mempermudah pengaturan ketebalan permukaan topeng

Pemakaian bahan bubur kertas dalam proses pembuatan topeng kertas dimaksudkan terutama untuk : Menciptakan tekstur khusus

Topeng dari buah labu (pumpkin) yang dikosongkan isinya, biasa dibuat oleh orang Amerika dalam perayaan : Halloween day

Sirih, pinang dan kapur, apabila dilumatkan jadi satu dalam sedikit air akan menghasilkan warna : Merah

Bila penari topeng harus memilih salah satu di antara beberapa kriteria topeng, maka untuk kebutuhan tariannya dia akan cenderung memilih : Topeng yang ekspresinya baik

Meskipun pak Wondo seorang petani ia sering juga diminta oleh beberapa seniman tari untuk membuatkan topeng bagi mereka, karena topeng hasil karyanya memang berkualitas baik. Dalam konteks kultural pak Wondo termasuk seniman : Generalis

Pak Wondo seperti dijelaskan di atas termasuk seniman yang profesional, sebab :

Karyanya memenuhi kriteria kualitas artistik dan keselarasan fungsional.

Dunia pariwisata memiliki andil besar dalam mendukung perkembangan karya seni secara ekonomis, tetapi hal ini secara umum dapat membentuk karakter apresiasi seni yang “dangkal”. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti tujuan utama wisatawan hanya untuk rekreasi, waktu kunjungan yang relatif singkat, karya seni dihasilkan untuk memenuhi tuntutan pasar. Meskipun demikian, ada juga beberapa wisatawan yang tertarik mendalami kualitas substansi atau originalitas karya seni.

Beberapa permasalahan mendasar berkaitan dengan upaya pendekatan konteks dalam memahami nilai dan makna topeng adalah :

1. Aspek fungsi karya seni topeng

2. Aspek praktik yang mencakup pengaturan waktu dan tempat penggunaan karya topeng

3. Aspek hubungan antara kesenian, seniman, penyelenggara, dan penontonnya

Lingkup budaya yang melingkungi manusia sejak lahir terdiri dari lingkup material, fisik, dan spiritual. Yang termasuk dalam lingkup budaya fisik di bawah ini adalah :

Etika duduk dan berjalan

Karya seni tradisional berkaitan erat dngan nilai sosio-kultural dan nilai personal. Yang termasuk nilai-nilai personal di antara pilihan-pilihan berikut adalah : Interpretasi masyarakat

Aktifitas seni tradisi yang biasa dilaksanakan untuk kepentingan komunal di antaranya adalah :Tari Topeng dalam acara ngarot di Indramayu

Sedangkan untuk kepentingan individual di antaranya :

Musik degung dalam acara pernikahan, Pagelaran Sisingaan dalam acara khitanan, Tari Topeng dalam upacara ngaben di Bali, Musik kasidahan pada acara syukuran naik haji

Cara pandang terhadap suatu bentuk pagelaran kesenian dapat dilakukan melalui sisi sifatnya yang sekular atau sakral. Yang termasuk contoh pagelaran kesenian yang bersifat sekular di bawah ini adalah : Topeng pajegan sebagai kesenian balih-balihan

Dalam pagelaran topeng pajegan pada upacara pendeta, topeng difungsikan sebagai : Media upacara

Panggung prosenium dan panggung arena adalah dua jenis panggung yang dibedakan berdasarkan :

Letak panggung dan arah hadap penontonnya

Gambar di atas adalah salah satu bentuk pertunjukan seni topeng di Sumatra Barat yang dilakukan sambil meminta sumbangan sukarela dari masyarakat. Pertunjukan tersebut dikenal dengan nama : Cimuntu

“Kita semua hidup dengan banyak topeng yang dipakai bergantian sesuai dengan situasinya”. Istilah topeng dalam ungkapan tersebut ditafsirkan sebagai metafor dari Sikap, Penampilan, Tatakrama, Adab / sopan santun yang biasa diterapkan seseorang.

Kesenian topeng berkaitan erat dengan aspek penyembunyian dan penampakan. Pengalaman dan hasrat manusia terhadap kedua aspek tersebut telah dimulai sejak awal kehidupan yang salah satunya dapat dilihat dalam permainan “ciluk ba”. Permainan ini melibatkan perasaan-perasaan kehilangan, penasaran, terkejut, senang, dan ceria.

Penari Topeng harus bisa menghidupkan topeng yang akan ditarikannya. Terutama jika topeng yang dipakai sudah ada sebelumnya. Namun jika penari sudah memiliki gambaran jiwa topeng yang akan ditarikannya kemudian dia mencari, memesan atau membuat sendiri topeng yang sesuai dengan karakter yang diinginkan penari, maka penari tidak susah lagi untuk menghidupkan topengnya.

Di samping latihan fisik, seorang penari topeng perlu juga melakukan latihan metafisik yang ditujukan untuk mengasah ketajaman rasa atau melatih kepekaan perasaan.

Dalam konteks profesionalisme, menjadi seniman itu tidak ada bedanya dengan menjadi petani, pedagang, politikus, militer, guru, dan profesi lainnya artinya kesuksesan profesi tersebut memerlukan usaha yang serius, totalitas, dan kedisiplinan.

Seorang seniman besar dari Spanyol yaitu Pablo Picasso mengatakan :’Seni adalah kebohongan yang membuat kita dapat menemukan kebenaran”.

Maka kebohongan dalam seni berbeda dengan kebohongan dalam tindakan penipuan. Kebohongan dalam seni menjadi kebohongan yang positif karena memang dikehendaki atau disenangi oleh khalayak. Seorang penari topeng yang sedang beraksi di depan penonton akan dipuji penonton jika dia berhasil “membohongi” penonton dengan berperan sesuai karakter topeng yang dipakainya, bukan berperan sebagai dirinya.

Halaman Rujukan pada buku Topeng








3

4

6

33

51

105

106

107

109

110

113

115

118

120

123

124

127

130

133

134

135

139

140

142

149

153

165

168

175

177

178

179

180


Tidak ada komentar: