Rabu, 26 Maret 2008

Berprestasi tanpa Frustrasi

Once upon a time, di sebuah kota ada seleksi guru berprestasi yang diselenggarakan dinas pendidikan setempat. Ada seorang guru swasta bermaksud mengikuti seleksi tersebut.

Maka di sela-sela kesibukan jam mengajarnya di empat sekolah yang totalnya mencapai 56 jam pelajaran per minggu, ia menyempatkan diri menyiapkan berbagai persyaratan untuk mengikuti seleksi tersebut. Ada administrasi guru (Silabus, RPP), curiculum vitae, ada surat keterangan kepala sekolah, dan karya tulis yang dijagokan untuk mengikuti lomba tersebut. Dalam seminggu berbagai persyaratan telah berhasil disiapkan. Dan pada hari terakhir batas waktu pendaftaran ia pun mendaftar kepada panitia seleksi.

Di tempat pendaftaran dia mendapati namanya berada di urutan ke-9 dari daftar peserta yang sudah terdaftar. Sempat kaget juga ketika mendaftar ditanya oleh petugas tentang copy berkas-berkas persyaratan yang harus ada 3 copy. Namun karena hal itu tidak ada dalam surat pemberitahuan yang dulu diedarkan ke sekolah, maka dengan menyadari kekurangan tersebut petugas pendaftaran pun mengatakan : " Kalau tidak ada ya nggak apa-apa, biar oleh panitia saja sekalian. Soalnya baru Bapak saja yang sudah melengkapi persyaratan-persyaratannya. Sementara guru-guru yang lain baru didaftarkan namanya saja oleh sekolahnya". Maka dengan kondisi tersebut optimisme kesatu telah tertanam dalam diri sang guru itu. Ia optimis karena secara administrasi ia sudah "menang" di banding peserta yang lain, karena hari itu adalah hari terakhir bahkan jam terakhir batas waktu pendaftaran yang sebelumnya batas waktu pendaftaran ini pun pernah diundur juga.

Hari H pelaksanaan seleksi sudah tiba bertempat di sebuah sekolah negeri favorit. Ada beberapa kelompok guru yang diseleksi pada waktu itu sesuai dengan tingkat satuan pendidikan yang ada. Dan sang guru swasta merupakan salah-satu dari sebelas peserta seleksi di tingkat satuan pendidikannya. Dari list peserta yang terpampang di ruang tempat seleksi dia baru sadar bahwa dirinya merupakan satu-satunya guru swasta yang ikut dalam seleksi. Yang lainnya adalah para guru PNS yang mewakili sekolah mereka yang negeri juga.

Kira-kira jam setengah sepuluh proses seleksi dimulai setelah acara seremonial pembukaan. Setiap peserta mempunyai waktu sekitar dua puluh menit untuk proses seleksi. Proses ini terdiri dari beberapa tahap : Dimulai dengan test membaca ayat suci Al-Qur'an, presentasi karya tulis, dan wawancara dengan bahasa Inggris. Setiap peserta ditest oleh tiga orang penguji.

Selama tenggang waktu menunggu ditest, seperti biasa di antara peserta terjadi interaksi. Ada perkenalan, perbincangan tentang sekolah masing-masing, dan ada juga kecemasan-kecemasan para peserta menyangkut materi test yang kurang mereka kuasai. Ada yang belum lancar baca al-Qur'an, ada yang nggak bisa berbahasa Inggris, ada juga yang sudah memastikan bakal kalah karena mengetahui bahwa di antara peserta itu ada peserta guru senior yang sudah malang-melintang di dunia prestasi sampai tingkat nasional. Sang guru swasta dengan optimisme kesatu-nya termasuk peserta yang pasif-pasif saja dalam perhelatan kegelisahan menunggu giliran. Malah dengan perkembangan situasi khususnya setelah jeda shalat dhuhur ia mulai menemukan optimisme kedua.

Mengapa ada optimisme kedua ???? Karena ia sudah melihat kapasitas delapan peserta yang terlebih dahulu diseleksi sebelum dia sendiri. Apa yang dicemaskan dalam rentang waktu menunggu giliran tadi, memang terbukti di forum pengujian. Ada yang baca al-Qur'annya terbata-bata, ada yang sudah nyerah nggak bisa bahasa Inggris, ada yang gaptek nggak kenal laptop atau LCD / in focus, dan ada yang di dalam proses pengujian, waktu hanya habis untuk ngobrol karena peserta yang diuji sudah kenal akrab dengan para penguji. Semua itu diketahui oleh sang guru swasta baik dari menguping secara langsung, maupun dari mendengar kembali hasil rekaman perangkat MP3 player yang secara iseng ia pasang di tempat pengujian sejak jam setengah sepuluh sampai adzan dhuhur tiba.

Giliran ditest sudah tiba, waktu menunjukan pukul 13.55. Peserta nomor urut sembilan masuk dengan membawa berkas karya tulis, CD bukti fisik karya-karya, dan satu unit note book Fujitsu. Duduk di depan tiga orang penguji, dan tanpa banyak basa-basi, sesuai permintaan mulailah materi test membaca al-Qur'an. Seperti peserta yang lain ayat berapa dan surat apa ditentukan oleh penguji. Bagi peserta nomor sembilan materi ini bukan masalah sama sekali. Mencari surat Al-Baqarah ayat 200 dan membacanya nggak perlu waktu sampai tiga menit.

Ada yang janggal ketika pengujian. Para penguji itu menguji dengan tangan kosong, tulisan yang sudah dibuat susah-susah oleh peserta yang dulu pernah diserahkan kepada panitia pendaftaran, ternyata nggak terlihat keberadaannya di tangan para penguji. Jadi penguji itu belum tahu seperti apa karya tulis yang dibuat oleh peserta nomor urut sembilan ini. Akhirnya dokumen karya tulis yang dibawa ke ruang pengujian itu tidak disentuh sama sekali.

Saat presentasi tiba. Karena di ruang pengujian sudah terpasang Laptop yang tersambung ke monitor LCD, peserta nomor urut sembilan hanya tinggal memasang CD yang ia bawa. Notebook Fujitsu-nya nggak dipakai. Di antara 21 karya yang terangkum, hanya satu karya saja yang sempat dipresentasikan. Yaitu karya berupa modul test mandiri. Dan satu presentasi ini kelihatannya sudah membuat para penguji puas dan mereka memberikan compliment positif. Selintas terlihat juga di kaca jendela, para peserta lain nampaknya pada ngintip dan menguping juga ketika pengujian ini berlangsung.

Materi wawancara bahasa Inggris berlangsung lancar, karena peserta nomor urut sembilan ini cukup lancar berbicara bahasa Inggrisnya. And finally, the test is over. Para penguji, nggak seperti kepada peserta yang lain, ngasih selamat kepada peserta nomor urut sembilan. Keluar dari pintu ruang pengujian, para peserta yang tadi pada ngintip pun pada-pada ngasih selamat juga, sampai-sampai ada yang nyeletuk :"congratulation ! you're the champion". Dari kondisi ini muncullah optimisme ketiga. Amin.

Semua peserta telah selesai diuji ketika adzan ashar berkumandang. Dan hasil seleksi akan diumumkan sekitar jam 17.00. Setelah ditunggu-tunggu ternyata pengumuman belum juga muncul. Adzan Maghrib tiba, para peserta masih menunggu. Akhirnya beberapa menit sebelum adzan Isya, para peserta dikumpulkan di ruangan tempat acara ceremonial pembukaan. Pengumuman yang ditunggu-tunggu segera tiba. Namun sangat mengagetkan karena isi pengumumannya bukan hasil seleksi tetapi pemberitahuan bahwa hasil seleksi akan dikirimkan melalui surat ke sekolah-sekolah yang mengirimkan peserta.

Kira-kira seminggu setelah itu, surat pemberitahuan tentang hasil seleksi guru berprestasi datang ke sekolah. Dan peserta nomor urut sembilan ternyata belum diberi kesempatan untuk jadi juara bahkan untuk sekedar masuk ke tingkat enam besar pun, nggak ada celah.

Maka diam-diam tiga optimisme yang pernah tumbuh dalam diri guru swasta nomor urut sembilan itu kemudian mendatangkan satu hikmah. Bahwa untuk mendialogkan karya di dunia pendidikan, nggak perlu susah-susah ikut seleksi guru berprestasi. Salah-salah jika terobsesi bisa bikin guru frustasi.

Apa yang tertuang setelah tulisan ini adalah 21 karya yang pernah dijagokan oleh seorang guru swasta nomor urut sembilan dalam sebuah seleksi guru berprestasi. Jika ada yang bisa dimanfaatkan maka manfaatkanlah ........


________________________________________

KATALOG KARYA CIPTA
__________________________________________

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk berakal dengan tugas utama sebagai hamba-Nya dan sebagai khalifah di muka bumi. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan karib kerabatnya serta segenap umat manusia yang tunduk patuh mengikuti jejak langkahnya. Amin.

Katalog ini sengaja disusun oleh penulis sebagai bentuk pernyataan resmi tentang beberapa karya cipta yang pernah, sedang dan akan penulis hasilkan. Lebih dari sekedar ”promosi” dalam event yang diselenggarakan Pemerintah untuk mendongkrak kreatifitas dan inovasi guru, dengan segala kerendahan hati penulis berharap katalog berikut bukti-bukti fisik yang menyertainya dapat menjadi materi urun rembug dalam dialog kreatifitas dan inovasi guru yang bermuara pada peningkatan kualitas program pendidikan nasional sebagaimana diharapkan.

Adapun karya-karya yang dimuat dalam katalog ini penulis batasi dari karya-karya yang diciptakan sejak penulis mulai menggeluti profesi sebagai guru, tepatnya sejak tahun 1999. Sebagian di antaranya dilengkapi lembar pengesahan dari pihak-pihak terkait, dan sebagian lainnya sesuai jenis karya serta tingkat keperluan pengesahannya belum dilengkapi. Meskipun demikian karya-karya tersebut selain karya nomor 21 disertai bukti fisiknya.

Dalam batas-batas tertentu, segala dampak yang mungkin muncul karena publikasi karya-karya ini, baik bagi penulis sendiri maupun bagi masyarakat, sepenuhnya penulis serahkan kepada Allah SWT. Bila itu positif, maka alhamdulillahi rabbil ’alamin, dan bila itu negatif, maka astaghfirullahal ’adhiem.

Demikian kata pengantar ini disampaikan, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Alhamdulillahi rabbil ’alamin.

Tasikmalaya, Mei 2007


=======================================

KARYA NOMOR 1 :

”Bintang Berdendang, Mentari Menyanyi”

Karya ini berupa Kaset Album Karaoke Lagu-lagu Muhammadiyah yang pertama kali dipublikasikan pada saat Muktamar Muhammadiyah di Jakarta tahun 2000. Dengan berbagai keterbatasan dana dan fasilitas, penulis memproduksi kaset tersebut mulai dari “hunting” materi lagu, penggarapan arrasemen musik, proses rekaman musik pengiring, sampai proses pemasarannya dilakukan sendiri, kecuali untuk contoh vokal, penulis dibantu oleh semua anggota keluarga penulis yang rada-rada bisa menyanyi.

Kaset ini berisi lagu-lagu Muhammadiyah yang jumlahnya tidak kurang dari 18 judul lagu. Sebagai informasi tambahan, bahwa di dalam organisasi Muhammadiyah lagu-lagu ini menjadi simbol identitas mulai dari lagu untuk anak usia TK sampai lagu-lagu mars dan himne yang dimiliki oleh setiap organisasi otonom dalam Muhammadiyah. Dua di antaranya adalah lagu ciptaan penulis yaitu lagu yang berjudul “Today Star Tomorrow Sun” dan “Gita Santri Muhammadiyah”.

Motivasi penulis ketika memproduksi kaset karaoke tersebut dilatarbelakangi oleh keluhan warga Muhammadiyah yang merasa kesulitan mencari musik (musisi) pengiring ketika mereka hendak menyanyikan lagu-lagu Muhammadiyah.

Alhamdulillah dari 1000 copy kaset yang diproduksi, 75% laku terjual di arena Muktamar, 10% terjual di Tasikmalaya, 10% terjual di Bandung melalui PW Muhammadiyah Jawa Barat, dan 5% dihibahkan ke beberapa lembaga pendidikan Muhammadiyah di Tasikmalaya.

KARYA NOMOR 2 :

”Modul Penyusunan Jadwal KBM”

Karya ini berupa file berbasis aplikasi Microsoft excel (*.xls) yang pertama kali dibuat penulis ketika bertugas sebagai guru mata pelajaran PAI di SMK Muhammadiyah Tasikmalaya pada tahun 1999.

Dengan modul ini kita dapat menyusun jadwal KBM untuk beberapa rombongan belajar (dengan berbagai keterbatasan waktu yang disediakan guru) relatif lebih cepat dibandingkan dengan proses penyusunan secara manual (menggunakan kertas lebar dengan tabel yang ditulis tangan).

Dengan data awal tentang jumlah rombel, data kesiapan waktu guru, data alokasi waktu setiap mata pelajaran per kelas, dan data base kode guru serta mata pelajaran, kita dapat menyusun jadwal KBM secara semi otomatis dengan sistem kontrol yang dapat terhindar dari adanya bentrok waktu atau ketidaksesuaian alokasi waktu.

Modul ini seingat penulis pernah dan mungkin masih dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah di antaranya : SMK Muhammadiyah Tasikmalaya, SMP Al-Muttaqin Tasikmalaya, SMP-SMA Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya, dan SMA Muhammadiyah Cirebon.


KARYA NOMOR 3 :

”Mars SLTP Al-Muttaqin Tasikmalaya”

Karya ini berupa lagu yang diciptakan penulis kurang lebih seminggu sejak penulis dinyatakan diterima menjadi tenaga pengajar di SLTP Al-Muttaqin Tasikmalaya pada bulan Mei 2001.

Mulai diperkenalkan kepada siswa pada tahun ajaran 2001-2002 dan sampai saat ini menjadi lagu yang biasa dinyanyikan semua siswa dalam setiap upacara hari senin dan setiap ada acara-acara resmi sekolah.

Karya ini terdokumentasikan dalam naskah partitur, file aplikasi Cakewalk (wrk), file midi (mid), file audio (wav dan mp3).

KARYA NOMOR 4 :

”Himne SLTP Al-Muttaqin Tasikmalaya”

Karya ini berupa lagu yang diciptakan penulis setelah selama satu tahun lebih mengamati, menghayati dan terlibat dalam proses pendidikan yang berlangsung di SLTP Al-Muttaqin Tasikmalaya.

Pada pertengahan tahun ajaran 2002-2003 lagu ini mulai diperkenalkan dan sampai saat ini lagu ini pun biasa dinyanyikan semua siswa dalam setiap upacara hari senin dan setiap ada acara-acara resmi sekolah.

Ketika SMP Al-Muttaqin Tasikmalaya menyandang predikat sebagai Sekolah Standar Nasional pada tahun 2004, penulis lalu menggubah syair lagu ini dalam versi bahasa Inggris dan bahasa Arabnya.

Karya ini pun terdokumentasikan dalam naskah partitur, file aplikasi Cakewalk (wrk), file midi (mid), file audio (wav dan mp3).

KARYA NOMOR 5 :

”VCD Profil SLTP Al-Muttaqin Tasikmalaya”

Karya ini berupa video yang berisi berbagai informasi tentang SLTP Al-Muttaqin yang durasinya memang sangat panjang untuk sebuah video profil (kurang-lebih 75 menit). Pembuatannya pun memang tidak direncanakan untuk tujuan membuat video profil.

Karya ini bermula dari keisengan penulis yang pada saat itu (sekitar awal tahun 2003) lagi semangat-semangatnya “ngoprek” fasilitas handycam baru milik sekolah untuk meliput berbagai kegiatan para siswa, guru, dan sebagainya. Pokoknya setiap kegiatan, baik intern maupun ekstern pasti di”shooting” baik oleh penulis sendiri maupun oleh teman sejawat yang kebetulan “berani” ngoprek juga. Walhasil materi rekaman kegiatan selama hampir satu tahun sudah cukup banyak.

Kemudian dengan modal sedikit keterampilan dalam bidang video-editing, animasi, dan desain grafis, penulis mulai mengolah materi audio-visual yang sudah ada itu menjadi satu rangkaian tematis dari berbagai kegiatan di SMP Al-Muttaqin. Selama kurang-lebih satu bulan, hari libur dan separuh jam tidur penulis dipakai untuk menggarap video tersebut. Akhirnya jadilah rangkaian itu sebuah VCD berjudul Profil SMP Al-Muttaqin Tasikmalaya.

Meskipun sudah banyak data-data yang ”kadaluarsa” dan perlu diperbaharui lagi, VCD tersebut sampai masa PSB tahun ini masih digandakan untuk kegiatan publikasi sekolah.

Sebagai informasi tambahan, antara tahun 2003 s.d. awal 2007 semua dokumentasi kegiatan SMP Al-Muttaqin dalam format VCD (tidak kurang dari 36 judul), proses editing dan masteringnya ditangani oleh penulis.

KARYA NOMOR 6 :

Karya-karya Seni Kemuhammadiyahan”

Karya ini berupa artikel yang dimuat dalam majalah Suara Muhammadiyah edisi 16 – 31 Desember 2000.

KARYA NOMOR 7 :

” Syari’at Islam di Tasikmalaya ; nete taraje nincak hambalan”

Karya ini berupa Artikel yang dimuat dalam koran Priangan edisi 22-24 Agustus 2001.


KARYA NOMOR 8 :

” Memahami Bacaan Shalat & Dzikir Kata demi Kata”

Karya ini berupa buku saku yang berisi bacaan-bacaan dalam shalat, do’a-do’a dalam dzikir, dan beberapa surat pendek yang dilengkapi dengan terjemah dalam bahasa Indonesia kata per kata (frase per frase). Materi yang dimuat di dalam buku tersebut bersumber dari hasil-hasil keputusan majelis tarjih PP Muhammadiyah.

Penyusunan buku ini pada mulanya dilatarbelakangi oleh adanya tugas bagi penulis dari Ketua PD Muhammadiyah Tasikmalaya yang ketika itu (bulan Ramadlan 1422 H) Beliau kebagian jadwal mengisi kultum dan menjadi imam shalat tarawih di LP Tasikmalaya. Beliau menugaskan kepada penulis untuk membuat sesuatu yang dapat dijadikan kenang-kenangan dari Muhammadiyah untuk para narapidana, muncullah ide buku saku ini. Dan pada iedul fitri 1 syawwal 1422 H buku ini diperbanyak lagi untuk jama’ah shalat ’ied di kampus Muhammadiyah Jl. RSU 29, alhamdulillah 300 copy habis.

KARYA NOMOR 9 :

” Kemuhammadiyahan Jilid 1, 2, dan 3”

Karya ini berupa buku paket mata pelajaran Kemuhammadiyahan untuk kelas VII, VIII, dan IX yang merupakan pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah milik Muhammadiyah. Buku ini pertama kali dicetak tahun 2002 dan sampai sekarang masih menjadi buku pegangan siswa di SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah.


KARYA NOMOR 10 :

” Aku Debumu”

Karya ini berupa puisi yang dibuat oleh penulis di penghujung tahun pelajaran 2004-2005. Puisi ini berisi ekspresi subyektif penulis ketika mengalami semacam ketidakberdayaan sebagai guru dalam menanamkan nilai-nilai ideal kepada para anak didik khususnya kelas 3 saat itu. Yang penulis rasakan pada saat membuat puisi itu adalah betapa masih banyak ”guru-guru raksasa” yang bersimaharaja di luar lingkungan pendidikan sekolah yang justru lebih berpengaruh dalam proses pembentukan pribadi anak didik.

Puisi ini penulis sisipkan dalam VCD Dokumentasi Pelepasan Kelas 3 SMP Al-Muttaqin Tahun pelajaran 2004-2005, pada segmen ”pesan-pesan guru”.

KARYA NOMOR 11 dan 12 :

” Mars dan Himne Universitas Muhammadiyah Cirebon”

Karya ini berupa lagu yang diciptakan penulis pada bulan Nopember 2005 atas permintaan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, M.Pd.

Karya ini terdokumentasikan dalam file aplikasi Cakewalk (wrk), file midi (mid), file audio (wav dan mp3).

KARYA NOMOR 13 :

” Mars Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat ke-18”

Karya ini berupa lagu yang diciptakan penulis atas permintaan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat melalui Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tasikmalaya. Ketika itu akan diselenggarakan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah di Sukabumi pada tanggal 23-25 Desember 2005.

Lagu ini dibawakan pada pembukaan musywil oleh Korps Paduan Suara Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Karya ini terdokumentasikan dalam naskah partitur, file aplikasi Cakewalk (wrk), file midi (mid), file audio (wav dan mp3).

KARYA NOMOR 14 :

”Himne Pesantren Amanah Muhammadiyah”

Karya ini berupa lagu yang diciptakan penulis pada awal tahun 2006. Dalam pengalaman penulis menggubah lagu, karya yang satu ini adalah karya yang paling lama proses “pencariannya”. Sebab sudah dirintis ketika penulis sudah menjalani tugas mengajar di pesantrean Amanah selama 1 tahun (tahun 2001). Entah karena di Amanah sudah dipopulerkan lagu-lagu Muhammadiyah, yang pasti tidak kurang dari 9 konsep melodi yang pernah dirancang tidak kunjung jadi, malah ada yang akhirnya jadi lagu biasa, atau jadi lagu untuk institusi lain.

Karya ini terdokumentasikan dalam file aplikasi Cakewalk (wrk), file midi (mid), file audio (wav dan mp3).

KARYA NOMOR 15 :

”Modul Test on-line Mata Pelajaran Kesenian”

Karya ini berupa file berbasis aplikasi Microsoft excel (*.xls) yang sengaja dibuat oleh penulis ketika ujian akhir kelas IX tahun pelajaran 2005-2006. Modul ini terdiri dari dua macam file yaitu : pertama, file kerja siswa yang terdiri dari beberapa file sebanyak jumlah siswa dan kedua, file rekapitulasi hasil kerja siswa.

Modul ini dapat diterapkan dalam sebuah jaringan komputer (LAN) di mana setiap siswa mengerjakan file kerjanya pada setiap unit komputer yang ada dalam jaringan. Hasil kerja siswa bisa langsung diketahui melalui file rekapitulasi hasil kerja siswa sesaat setelah siswa menyatakan diri selesai mengerjakan soal-soal testnya.

Modul ini masih digunakan dalam ujian akhir kelas IX tahun pelajaran 2006-2007 kemarin.

KARYA NOMOR 16 dan 17 :

”Mars dan Himne Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut”

Karya ini berupa lagu yang diciptakan penulis pada awal tahun 2007, atas permintaan dari Pimpinan Pesantren Darul Arqam melalui seorang teman yang bertugas di sana. Untuk dua karya ini penulis mempunyai “rasa” tersendiri, mengingat pesantren ini adalah almamater penulis antara tahun 1984-1990.

KARYA NOMOR 18 :

”Media Teman (Test Mandiri)”

Karya ini berupa file berbasis aplikasi Microsoft excel (*.xls) yang sengaja dibuat oleh penulis sebagai media latihan mandiri untuk siswa, baik secara perorangan maupun beberapa orang. Ke dalam file ini (oleh guru/penguji) dapat dimasukkan maksimal lima puluh buah soal pilihan berganda berikut kunci jawabannya. Dan jika dikehendaki, guru dapat mencegah siswa dari akses langsung ke dalam sheet yang berisi soal dan kunci jawaban ini. Soal-soal yang dapat dimasukan ke dalam file ini masih terbatas pada soal-soal yang berbentuk teks yang tidak mengandung gambar/grafik.

Dengan media ini siswa dapat berlatih sendiri mengerjakan soal-soal yang tersedia. Setelah merasa puas dan menyatakan diri selesai sesaat kemudian dapat melihat hasil kerjanya dan mengecek ulang soal-soal yang salah jawabannya.. Bila tidak puas dengan hasil yang didapat, siswa dapat mengulang mengerjakannya kembali soal-soal yang sama tapi urutan nomornya sudah berubah dan oleh sebab itu kunci jawaban yang tercantum pada lembar jawaban pertama tidak berlaku untuk soal-soal pada putaran percobaan selanjutnya. Pada prinsipnya urutan nomor soal yang ada dalam media test ini akah selalu berubah setiap kali pengerjaan soal dimulai.

Bagi guru file ini bisa dimanfaatkan sebagai PR bagi siswa yang memiliki perangkat komputer di rumahnya. Siswa tinggal disuruh meng-copy filenya dan jika sudah dikerjakan filenya diminta lagi oleh guru. Dari file yang sudah dikerjakan siswa, guru bisa mengetahui beberapa hal berikut :

- Frekuensi siswa dalam mengerjakan paket soal

- Rentang waktu yang dipakai siswa setiap kali mengerjakan soal

- Fluktuasi raihan score siswa bila dia mengerjakan paket soal berkali-kali.

Pada dasarnya file ini sudah dilengkapi sistem pengaman agar siswa tidak dapat memanipulasi hasil yang dia kerjakan, kalaupun itu terjadi manipulasi itu tetap dapat dideteksi khususnya oleh penulis.

KARYA NOMOR 19 :

”Jinggle Q-Taz FM”

Karya ini berupa audio spot jinggle berdurasi 55 detik yang biasa diperdengarkan pada saat-saat tertentu di radio Q-Taz FM. Jinggle ini dibuat pada akhir bulan maret 2007, beberapa hari setelah SMP Al-Muttaqin Tasikmalaya mulai mengaktifkan Radio FM Sekolah yang biasa mengudara pada frekuensi 107,7 KHz.

KARYA NOMOR 20 :

”Serenada Bingkai Pinangan”

Karya ini merupakan sebuah cerpen yang berisi kisah imajiner tentang seorang guru seni musik yang diilhami suatu fragmentasi kisah nyata.

KARYA NOMOR 21 :

”Apel Jawa Multipel”

Karya ini berupa hardware yang dapat dihubungkan ke komputer sebagai input device untuk memeriksa lembar jawaban test multipel choice. Dengan alat ini lembar jawaban test pilihan ganda berbentuk kertas HVS biasa yang dikerjakan dengan alat tulis apa saja, baik dilingkari, disilang, maupun dihitamkan dapat diperiksa.

Proses kerja alat ini hampir sama dengan proses ketika kita memeriksa lembar jawaban pilihan ganda dengan plastik transparan. Bedanya, jika kita selesai memeriksa dengan transparansi hasilnya hanya baru berbentuk jumlah jawaban yang benar dan atau yang salah yang tersimpan di memori otak kita yang kemudian dituliskan. Sementara ketika kita selesai memeriksa dengan alat ini, hasilnya sudah langsung masuk menjadi data di komputer. Dan kelebihan lain, jika kita sudah selesai memeriksa semua jawaban siswa dalam satu kelas, dengan memanfaatkan berbagai worksheet function pada MS Excel, kita bisa langsung mendapatkan Analisis Butir Soal (ABS), nilai tertinggi / terendah, nilai rata-rata dan sebagainya.

Riset yang dilakukan penulis untuk karya ini bermula dari keinginan penulis untuk memperingan beban kerja pada setiap semester yang harus memeriksa hasil test rata-rata tidak kurang dari 1 rim lembar jawaban. Pekerjaan itu cukup menyita waktu dan kalau sudah jenuh terkadang sering mengurungkan niat untuk melaksanakan ABS karena harus mengentry lagi data jawaban ke dalam komputer di mana waktu yang diperlukan untuk itu kira-kira 5 kali dari waktu yang diperlukan untuk memeriksa dan mengetahui jumlah jawaban yang benar/salah saja. Pada pertengahan januari 2007 berbagai percobaan sudah mulai menampakkan hasil dan kini penulis masih merancang prototype dari alat ini meski dengan menggunakan fasilitas yang relatif terjangkau oleh kemampuan finansial penulis.

Oleh sebab itu karena satu dan lain hal, penulis belum dapat menjelaskan spesifikasi teknis dari alat ini. Dan dalam pada itu penulis masih mencari berbagai informasi tentang keberadaan alat seperti ini, masih memikirkan berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan jika alat ini dipublikasikan, selebihnya penulis masih mencari pihak-pihak yang berkompeten untuk diminta nasihat dan masukannya.

______________________________

KATA PENUTUP

Demikian kiranya beberapa uraian tentang karya-karya yang pernah, sedang dan akan penulis hasilkan selama menjalani profesi sebagai guru. Sebetulnya masih ada karya-karya lain terutama yang bersifat musikal (lagu & arransmen musik), naskah ceramah/khutbah, powerpoint presentation files, dan beberapa hasil video editing dari berbagai event termasuk dokumentasi kegiatan sekolah dan proses KBM, tetapi semua itu baru menjadi sebuah ”karya” dalam keyakinan penulis pribadi dan bagaimana itu semua dapat menjadi sesuatu yang memberikan manfaat secara lebih luas lagi, penulis masih akan terus memikirkan caranya.

Akhirnya dengan berbagai keterbatasan dan kekurangan penulis dalam menjalankan tugas profesi guru, ijinkan penulis mengutif sepotong firman Allah yang berbunyi : ”Dan katakanlah olehmu Hai Muhammad, berkaryalah kamu sekalian, niscaya Allah akan melihat karyamu itu...dst. (QS At-Taubah : 105)”. Semoga apa yang penulis klaim dalam tulisan ini sebagai karya penulis, termasuk karya yang dilihat Allah dan mendapatkan kredit point dari samudra pahala-Nya.

Billahi taufik wal hidayah,

Assalamu ’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Tasikmalaya, Mei 2007